Pages

Tuesday, February 9, 2016

Solusi Margin Error, Ngeprint Tidak Sesuai Pengaturan Microsoft Word

Buat teman-teman semuanya yang sering menghadapi masalah margin error saat ngeprint di Ms. Word.

Margin Ms. Word pakai formasi 4-4-3-3 tapi waktu dokumen di cetak malah yang keluar 4-5-3-2, dll yang bikin pusing kepala dan menghabiskan waktu Anda.

Belum lagi tuntutan Dosen yang minta HARUS 4-4-3-3.....+++ pusing deh!

Ini saya kasih solusi semoga bisa diterapkan di tempat kalian ....

Di Ms. Word (saya pakai Ms. Word 2010)

FILE - OPTION - ADVANCED - PRINT (lihat gambar)



PASTIKAN "Scale content for A4 or 8.5 x 11" pages sizes" TIDAK TERCENTANG

Selanjutnya -OK- OK aja

beresss.... IT's Work!

Saturday, January 30, 2016

Pengambilan Keputusan

Normalitas dengan kai kuadrat / chi kuadrat / chi square
p > 0,05 normal


Homogenitas dengan uji F
p > 0,05 homogen (varian sama)


uji-t
p <= 0,05 atau p <= 0,01 beda


Validitas dengan Korelasi Produk Momen
p <= 0,05 valid


Reliabiltas
liat tabel kriteria
Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,80 – 1,000
Sangat Kuat
0,60 – 0,799
Kuat
0,40 – 0,599
Cukup kuat
0,20 – 0,399
Rendah
0,00 – 0,199
Sangat Rendah

Ngeprint/Mencetak di SPS di Windows 64 bit

Ngeprint di SPS (Seri Program Statistik) di windows 64 bit (Saya menggunakan Windows 10 64 bit) :D
Ayo dicoba . . .

Bahan yang kamu butuhkan:
1. DosBox Megabuild6 – install please :)
2. DOSprn – install please ;)
3. WinPcap – install please :D

Setting DosBox Megabuild:
Start – DosBox MB6 – Edit Configuration – edit sesuai gambar dibawah





Setting Komputer dan DOSprn Kamu:
Buka File Explorer – di C:\ buat folder baru “zog”


Buka DOSprn lalu setting kayak gambar di bawah ini

NB: * ”zog” bebas kamu ganti.
Sekian….

Bagaimana cara menggunakan DosBox Megabuild ?
Folder SPS taruh di c:\ atau d:\ atau e:\ atau f:\ terserah kalian lah pokoknya! sebagai contoh saya taruh di d:\
buka DosBox - "mount d d:\" - enter
"d:" - enter
"cd sps" - enter
"sps"

Ribet??? karena musti ngetik itu terus waktu buka DosBox 
ni ada cara praktisnya...
buka DosBox Edit Configuration
scrool sampai paling bawah dan edit sesuai gambar

Tuesday, June 30, 2015

Formalisme Lagrange dan Hamilton

"Kamu kenal (tau) Newton...?"

"Iyalah broo... Emang kenapa? Dia kan bapak gue!"

"Serius lho?! Pantes aja gue mikirin lho terus ga bisa tidur tau ga lho... pasti apel gue bapak lho yang ngambil!"

"eh iya sob, tadi pas sahur kayaknya bapak gue makan apel deh"

"ooooh berhubung apelnya sudah sama bapak kamu,,, aku juga sama kamu yah... :p"

[apel-aku-dan dia]


Nah kalo kamus udah kenal doi dan bapaknya pasti kenal juga dengan ketiga hukum geraknya kan? Dengan hukum ini kamu bisa mengenal lebih lanjut si dia menganalisis gerak benda di waktu lampau sejarah kehidupannya, sekarang dan akan datang apakah kamu bakal bahagia dengan dia kedepannya semua bakal terekspos bro, asyiiik, haha tapi dengan syarat kamus harus mengetahui semua gaya (gaya total) yang bekerja pada benda (partikel) tanpa terkecuali.

Sampai disini kamus dapat pelajaran berharga sob, kenali dia-pelajari geraknya-analisis gejalanya-dan ambil keputusan kamus. Mau bersama dia apa nggak,,,haha..okeh lannnjuttt

Oleh karena itu, untuk kondisi khusus dimana gaya total tak dapat diketahui, maka pendekatan Newton tidak berlaku. Sehingga diperlukan pendekatan baru dengan meninjau kuantitas fisis lain yang merupakan karakteristik partikel, misal energi totalnya. 


Ingat setiap cewek punya kepribadian yang berbeda... lakukan pendekatan yang berbeda, oke sob

Persamaan gerak partikel yang dinyatakan oleh persamaan Lagrange & Hamilton (L&H) dapat diperoleh dengan meninjau energi kinetik dan energi potensial partikel tanpa perlu meninjau gaya yang beraksi pada partikel.


Ingat! "Belum muhrim = Belum boleh pegangan" (ga perlu kontakan pake gaya, cukup pake energi, simpel) haha :)

Energi kinetik partikel dalam koordinat kartesian adalah fungsi dari kecepatan, energi potensial partikel yang bergerak dalam medan gaya konservatif adalah fungsi dari posisi.
Pada dasarnya, persamaan L&H ekivalen dengan persamaan gerak Newton, jika koordinat yang digunakan adalah koordinat kartesian.
Formalisme Lagrange menggunakan posisi dan kecepatan sebagai koordinat rampatan yang menghasilkan persamaan linier orde-dua, sedangkan pada formalisme Hamilton posisi dan momentum digunakan untuk koordinat rampatan yang menghasilkan persamaan diferensial orde-satu. Hasil yang diperoleh dengan kedua formalisme tersebut konsisten dengan hasil yang diperoleh dengan menggunakan hukum-hukum Newton.

Untuk gaya konservatif (gaya non-konservatif diabaikan), formalisme L&H:
Fungsi Lagrange
Fungsi Hamilton
$L=T-V$ dengan $T=\frac{1}{2}m{{v}^{2}}$
$H=T+V$ dengan $T=\frac{{{p}^{2}}}{2m}$
Persamaan Lagrange
Persamaan Hamilton
$\frac{d}{dt}\frac{\partial L}{\partial {{{\dot{q}}}_{k}}}=\frac{\partial L}{\partial {{q}_{k}}}$
$\frac{\partial H}{\partial {{p}_{k}}}={{\dot{q}}_{k}}$
$\frac{\partial H}{\partial {{q}_{k}}}=-{{\dot{p}}_{k}}$

Sebelum kita mencari tau asal-usul rumus-rumus dalam tabel, kamus harus tau dulu tentang koordinat rampatan, gaya rampatan dan momentum rampatan yang akan dijelaskan dibawah ini ni...

Koordinat Rampatan (Koordinat Umum)
Posisi sebuah partikel dalam ruang dapat dinyatakan dengan menggunakan tiga jenis koordinat; dapat berupa koordinat kartesian, koordinat bola atau koordinat silinder. Jika partikel bergerak pada sebuah bidang, maka hanya dibutuhkan dua koordinat untuk menyatakan posisinya, sedangkan untuk partikel yang bergerak pada sebuah garis lurus atau pada lintasan lengkung cukup dengan menggunakan satu koordinat saja.
Jika sistem yang ditinjau mengandung N partikel, maka diperlukan paling kurang 3N koordinat untuk menyatakan posisi semua partikel (dalam ruang). Secara umum, terdapat n jumlah minimum koordinat yang diperlukan untuk menyatakan konfigurasi sistem. Koordinat-koordinat tersebut dinyatakan dengan
${{q}_{1}},{{q}_{2}},\ldots {{q}_{n}}$     (1)
yang disebut dengan koordinat rampatan (generalized coordinates). Koordinat ${{q}_{k}}$ dapat saja berupa sudut atau jarak. Tiap koordinat dapat berubah secara bebas terhadap lainnya. Jumlah koordinat n dalam hal ini disebut dengan derajat kebebasan  sistem tersebut.
            Untuk partikel tunggal, fungsi koordinat rampatan lebih mudah diungkapkan dengan menggunakan koordinat Kartesius:
$x=x\left( q \right)$
(satu derajat kebebasan - gerak pada sebuah kurva).
$x=x\left( {{q}_{1}},{{q}_{2}} \right)$
$y=y\left( {{q}_{1}},{{q}_{2}} \right)$
(dua derajat kebebasan - gerak pada sebuah  permukaan).
$x=x\left( {{q}_{1}},{{q}_{2}},{{q}_{3}} \right)$
$y=y\left( {{q}_{1}},{{q}_{2}},{{q}_{3}} \right)$
$z=z\left( {{q}_{1}},{{q}_{2}},{{q}_{3}} \right)$
(tiga derajat kebebasan - gerak dalam sebuah ruang)

Misalkan q berubah dari harga awal $\left( {{q}_{1}},{{q}_{2}},\ldots \right)$ 
menuju harga $({{q}_{1}}+\delta {{q}_{1}},{{q}_{2}}+\delta {{q}_{2}},...)$. Perubahan koordinat Kartesius yang bersesuaian adalah
$\delta x=\frac{\partial x}{\partial {{q}_{1}}}\delta {{q}_{1}}+\frac{\partial x}{\partial {{q}_{2}}}\delta {{q}_{2}}+\ldots $   (2)

$\delta y=\frac{\partial y}{\partial {{q}_{1}}}\delta {{q}_{1}}+\frac{\partial y}{\partial {{q}_{2}}}\delta {{q}_{2}}+\ldots $   (3)

$\delta z=\frac{\partial z}{\partial {{q}_{1}}}\delta {{q}_{1}}+\frac{\partial z}{\partial {{q}_{2}}}\delta {{q}_{2}}+\ldots $   (4)

Turunan parsial $\partial x/\partial {{q}_{1}}$ dan seterusnya adalah fungsi dari q. Sebagai contoh, misalkan sebuah partikel bergerak dalam bidang. Misalkan kita memilih koordinat kutub untuk menyatakan konfigurasi sistem, maka dalam hal ini
${{q}_{1}}=r$   dan   ${{q}_{2}}=\theta $    (5)
Selanjutnya
$x=x(r,\theta )=r\cos \theta $
$y=y(r,\theta )=r\sin \theta $  (6)

dan
$\delta x=\frac{\partial x}{\partial {{q}_{1}}}\delta {{q}_{1}}+\frac{\partial x}{{{q}_{2}}}\delta {{q}_{2}}=\cos \theta \delta r-r\sin \theta \delta \theta$    (7)
$\delta y=\frac{\partial y}{\partial {{q}_{1}}}\delta {{q}_{1}}+\frac{\partial y}{{{q}_{2}}}\delta {{q}_{2}}=\sin \theta \delta r+r\cos \theta \delta \theta$    (8)

Sekarang perhatikan sebuah sistem yang mengandung sejumlah n partikel; dalam hal ini mengandung n derajat kebebasan serta koordinat rampatannya dinyatakan dengan
${{q}_{1}},{{q}_{2}},\ldots {{q}_{n}}$     (9)
Selanjutnya perubahan konfigurasi dari $\left( {{q}_{1}},{{q}_{2}},\ldots ,{{q}_{n}} \right)$ ke konfigurasi di dekatnya $\left( {{q}_{1}}+\delta {{q}_{1}},{{q}_{2}}+\delta {{q}_{2}},\ldots ,{{q}_{n}}+\delta {{q}_{n}} \right)$ menyatakan perpindahan partikel ke i dari titik $\left( {{x}_{i}},{{y}_{i}},{{z}_{i}} \right)$ ke titik di dekatnya $\left( {{x}_{i}}+\delta {{x}_{i}},{{y}_{i}}+\delta {{y}_{i}},{{z}_{i}}+\delta {{z}_{i}} \right)$ dimana
$\delta {{x}_{i}}=\sum\limits_{k=1}^{n}{\frac{\partial {{x}_{i}}}{\partial {{q}_{k}}}\delta {{q}_{k}}}$   (10)


$\delta {{y}_{i}}=\sum\limits_{k=1}^{n}{\frac{\partial {{y}_{i}}}{\partial {{q}_{k}}}\delta {{q}_{k}}}$   (11)
$\delta {{z}_{i}}=\sum\limits_{k=1}^{n}{\frac{\partial {{z}_{i}}}{\partial {{q}_{k}}}\delta {{q}_{k}}}$   (12) 


Persamaan (10-12) menunjukkan bahwa turunan parsialnya merupakan fungsi q. Selanjutnya kita akan mengambil indeks i untuk menyatakan koordinat rectangular, dan indeks k untuk menyatakan koordinat rampatan. Simbol xi kita pakai untuk menyatakan sembarang koordinat rectangular. Jadi, untuk sistem yang mengandung N partikel, i dapat berharga antara 1 dan 3N.

GAYA RAMPATAN
            Jika sebuah partikel mengalami pergeseran sejauh $\delta r$ dibawah pengaruh sebuah gaya aksi F, gaya yang bekerja padanya dinyatakan dengan
$\delta W=\text{F}\cdot \delta \text{r}={{F}_{x}}\delta x+{{F}_{y}}\delta y+{{F}_{z}}\delta z$   (13)

Dalam bentuk yang lebih sederhana dapat dinyatakan dengan
$\delta W=\sum\limits_{i}{{{F}_{i}}\delta {{x}_{i}}}$   (14)


Tampak bahwa persamaan di atas  tidak hanya berlaku untuk partikel tunggal, tetapi juga untuk sistem banyak partikel. Untuk satu partikel, harga i adalah dari 1 sampai 3. Untuk N partikel, harga i adalah dari 1 sampai 3N.
            Jika pertambahan $\delta {{x}_{i}}$ dinyatakan dalam koordinat rampatan, maka diperoleh
$\delta W=\sum\limits_{i}{\left( {{F}_{i}}\sum\limits_{k}{\frac{\partial {{x}_{i}}}{\partial {{q}_{k}}}\delta {{q}_{k}}} \right)}$
$=\sum\limits_{i}{\left( \sum\limits_{k}{{{F}_{i}}\frac{\partial {{x}_{i}}}{\partial {{q}_{k}}}\delta {{q}_{k}}} \right)}$   (15)
$=\sum\limits_{i}{\left( \sum\limits_{k}{{{F}_{i}}\frac{\partial {{x}_{i}}}{\partial {{q}_{k}}}} \right)\delta {{q}_{k}}}$

Persamaan di atas juga dapat ditulis
$\delta W=\sum\limits_{k}{{{Q}_{k}}\delta {{q}_{k}}}$   (16)

dimana
${{Q}_{k}}=\sum\limits_{{}}{\left( {{F}_{i}}\frac{\partial {{x}_{i}}}{d{{q}_{k}}} \right)}$    (17) 


Besaran ${{Q}_{k}}$ yang didefinisikan menurut persamaan di atas disebut dengan gaya rampatan. Oleh karena perkalian ${{Q}_{k}}\delta {{q}_{k}}~$ memiliki dimensi kerja/usaha, maka dimensi ${{Q}_{k}}$ adalah gaya jika ${{q}_{k}}$ menyatakan jarak, dan dimensi ${{Q}_{k}}$ adalah torka, jika ${{q}_{k}}$ menyatakan sudut.

Gaya Rampatan untuk Sistem Konservatif
            Jika sebuah gaya bekerja pada sebuah partikel dalam sebuah medan gaya konservatif, besarnya gaya tersebut  dinyatakan oleh persamaan
${{F}_{i}}=-\frac{\partial V}{\partial {{x}_{i}}}$   (18)

dimana V menyatakan sebuah fungsi energi potensial. Oleh karena itu perumusan gaya rampatan dapat dinyatakan
${{Q}_{k}}=-\left( \sum\limits_{i}{\frac{\partial V}{\partial {{x}_{i}}}\frac{\partial {{x}_{i}}}{\partial {{q}_{k}}}} \right)$   (19)

Suku yang berada dalam tanda kurung tak lain adalah turunan parsial fungsi V terhadap${{q}_{k}}$. Oleh karena itu
${{Q}_{k}}=-\frac{\partial V}{\partial {{q}_{k}}}$   (20)

Misalkan, kita menggunakan koordinat kutub, ${{q}_{1}}=r;{{q}_{2}}=\theta $, maka gaya rampatan dapat dinyatakan dengan ${{Q}_{r}}=-\frac{\partial V}{dr};{{Q}_{\theta }}=-\frac{\partial V}{\partial \theta }$.Jika V merupakan fungsi r saja (dalam kasus gaya sentral), maka ${{Q}_{\theta }}=0$.

Persamaan Lagrange
            Untuk mencari persamaan diferensial gerak sebuah benda yang dinyatakan dalam koordinat rampatan, kita dapat memulai dengan persamaan berikut:
${{F}_{i}}={{m}_{i}}{{\ddot{x}}_{i}}$   (21)
dan selanjutnya kita akan mencoba menyatakan persamaan tersebut dalam q. Pendekatan pertama yang akan kita pakai adalah dari persamaan energi. Kita akan menghitung energi kinetik T dalam bentuk koordinat Kartesian dan selanjutnya kita akan nyatakan dalam koordinat rampatan dan turunannya terhadap waktu. Energi kinetik T dari sebuah sistem yang mengandung N partikel dapat dinyatakan dengan
$T=\sum\limits_{i=1}^{k}{\left[ \tfrac{1}{2}{{m}_{i}}(\dot{x}_{1}^{2}+\dot{y}_{i}^{2}+\dot{z}_{i}^{2} \right]}$   (22)

atau dalam bentuk yang lebih ringkas ditulis sebagai berikut
$T=\sum\limits_{i=1}^{3N}{\tfrac{1}{2}{{m}_{i}}\dot{x}_{i}^{2}}$   (23)

Mari kita mencoba menyatakan hubungan antara koordinat x dan q yang juga mengandung waktu t secara eksplisit. Kita dapat misalkan
${{x}_{i}}={{x}_{i}}({{q}_{1}},{{q}_{2}},...,{{q}_{n}},t)$   (24)
dan selanjutnya
${{\dot{x}}_{i}}=\sum\limits_{{}}{\frac{\partial {{x}_{i}}}{\partial {{q}_{k}}}{{{\dot{q}}}_{k}}+\frac{\partial {{x}_{i}}}{\partial t}}$   (25)

Dalam pembahasan selanjutnya, kita tetapkan bahwa harga i adalah 1,2, …..3N dimana N menyatakan jumlah partikel dalam sistem, dan harga k adalah 1,2, . ….n; dimana n menyatakan jumlah koordinat rampatan (derajat kebebasan) sistem. Oleh karena itu kita dapat melihat bahwa energi kinetik sebagai fungsi koordinat rampatan, turunannya terhadap waktu, atau mungkin dalam waktu. Dalam banyak hal, waktu t tidak secara eksplisit terkait hubungan antara ${{x}_{i}}$ dan ${{q}_{k}}$ , sehingga $\frac{\partial {{x}_{i}}}{\partial t}=0$ . Jelaslah bahwa energi kinetik T merupakan fungsi kuadrat yang homogen dari kecepatan rampatan ${{\dot{q}}_{k}}$.
Dari persamaan
$\frac{\partial {{{\dot{x}}}_{i}}}{\partial {{{\dot{q}}}_{k}}}=\frac{\partial {{x}_{i}}}{\partial {{q}_{k}}}$   (26)

Kalikan kedua ruas (ruas kiri dan kanan) dengan ${{\dot{x}}_{i}}$ dan diferensialkan terhadap t, akan diperoleh:
$\frac{d}{dt}\left( {{{\dot{x}}}_{i}}\frac{\partial {{{\dot{x}}}_{i}}}{\partial {{{\dot{q}}}_{k}}} \right)=\frac{d}{dt}\left( {{{\dot{x}}}_{i}}\frac{\partial {{x}_{i}}}{\partial {{q}_{k}}} \right)$

$={{\ddot{x}}_{i}}\frac{\partial {{x}_{i}}}{\partial {{q}_{k}}}+{{\dot{x}}_{i}}\frac{\partial {{{\dot{x}}}_{i}}}{\partial {{q}_{k}}}$   (27)    
                          
atau 
$\frac{d}{dt}\left( \frac{\partial }{\partial {{{\dot{q}}}_{k}}}\frac{\dot{x}_{i}^{2}}{2} \right)={{\ddot{x}}_{i}}\frac{\partial {{x}_{i}}}{\partial {{q}_{k}}}+\frac{\partial }{\partial {{q}_{k}}}\left( \frac{\dot{x}_{i}^{2}}{2} \right)$   (28)

Jika selanjutnya kita kalikan mi dan kita gunakan hubungan , kita dapat peroleh
$\frac{d}{dt}\frac{\partial }{\partial {{{\dot{q}}}_{k}}}\left( \frac{{{m}_{i}}\dot{x}_{i}^{2}}{2} \right)={{F}_{i}}\frac{\partial {{x}_{i}}}{\partial {{q}_{k}}}+\frac{\partial }{\partial {{q}_{k}}}\left( \frac{{{m}_{i}}\dot{x}_{i}^{2}}{2} \right)$   (29)

Lakukan penjumlahan terhadap i akan diperoleh
$\frac{d}{dt}\frac{\partial T}{\partial {{{\dot{q}}}_{k}}}=\sum\limits_{i}{\left( {{F}_{i}}\frac{\partial {{x}_{i}}}{\partial {{q}_{k}}} \right)+\frac{\partial T}{\partial {{q}_{k}}}}$   (30)

Dari definisi gaya rampatan kita peroleh
$\frac{d}{dt}\frac{\partial T}{\partial {{{\dot{q}}}_{k}}}={{Q}_{k}}+\frac{\partial T}{\partial {{q}_{k}}}$   (31)

Ini adalah persamaan diferensial gerak yang dinyatakan dalam koordinat rampatan dan dikenal dengan persamaan Lagrange untuk gerak.
            Dalam kasus gerakannya adalah konservatif, persamaan Lagrange dapat ditulis sebagai berikut:
$\frac{d}{dt}\frac{\partial T}{\partial {{{\dot{q}}}_{k}}}=\frac{\partial T}{\partial {{q}_{k}}}-\frac{\partial V}{\partial {{q}_{k}}}$   (32)

Persamaan ini biasanya ditulis dalam bentuk yang lebih singkat dengan mendefinisikan fungsi Lagrangian L yakni


$L=T-V$     (33)

Yang berarti bahwa kita dapat menyatakaan T dan V dalam koordinat rampatan. Oleh karena $V=V\left( {{q}_{k}} \right)$ dan \[\partial V/\partial {{\dot{q}}_{k}}=0\], kita peroleh
$\frac{\partial L}{\partial {{{\dot{q}}}_{k}}}=\frac{\partial T}{\partial {{{\dot{q}}}_{k}}}$  dan 



$\frac{\partial L}{\partial {{q}_{k}}}=\frac{\partial T}{\partial {{q}_{k}}}-\frac{\partial V}{\partial {{q}_{k}}}$   (34)


Persamaan Lagrange dapat ditulis

$\frac{d}{dt}\frac{\partial L}{\partial {{{\dot{q}}}_{k}}}=\frac{\partial L}{\partial {{q}_{k}}}$

Momentum Rampatan
            Tinjaulah gerak sebuah partikel tunggal yang bergerak sepanjang garis lurus (rectilinier motion). Energi kinetiknya adalah
$T=\tfrac{1}{2}m{{\dot{x}}^{2}}$   (76)

dimana m adalah massa partikel, dan x adalah koordinat posisinya. Selanjutnya disamping mendefinisikan momentum partikel p sebagai hasil kali $m\dot{x}$ , kita juga dapat mendefinisikan p sebagai kuantitas ${}^{\partial T}/{}_{\partial \dot{x}}$, yakni:
$p=\frac{\partial T}{\partial \dot{x}}=m\dot{x}$   (77)

Dalam kasus dimana sebuah sistem yang digambarkan oleh koordinat rampatan${{q}_{1}},{{q}_{2}},\ldots ,{{q}_{k}},\ldots ,{{q}_{n}}$, kuantitas   didefinisikan dengan
${{p}_{k}}=\frac{\partial L}{\partial {{{\dot{q}}}_{k}}}$   (78)

yang disebut momentum rampatan. Persamaan Lagrange untuk sistem konservatif dapat ditulis
${{\dot{p}}_{k}}=\frac{\partial L}{\partial {{q}_{k}}}$   (79)

Fungsi Hamilton
            Persamaan Hamilton untuk gerak juga dinamakan persamaan kanonik gerak. Pandanglah sebuah fungsi dari koordinat rampatan
$H=\sum\limits_{k}{{{{\dot{q}}}_{k}}{{p}_{k}}-L}$   (95)

Untuk sebuah sistem dinamik sederhana, energi kinetik sistem adalah fungsi kuadrat dari  dan energi potensialnya merupakan fungsi q saja :
$L=T({{q}_{k}},{{\dot{q}}_{k}})-V({{q}_{k}})$   (96)

Berdasarkan teorema Euler untuk fungsi homogen, diperoleh
$\sum\limits_{k}{{{{\dot{q}}}_{k}}{{p}_{k}}-L}=\sum\limits_{k}{{{{\dot{q}}}_{k}}\frac{\partial L}{\partial {{{\dot{q}}}_{k}}}}=\sum\limits_{k}{{{{\dot{q}}}_{k}}\frac{\partial T}{\partial {{{\dot{q}}}_{k}}}=2T}$   (97)

Oleh karena itu :
$H=\sum\limits_{k}{{{{\dot{q}}}_{k}}{{p}_{k}}-L=2T-(T-V)=T+V}$   (98)

Persamaan ini tak lain adalah energi total dari sistem yang kita tinjau. Selanjutnya, pandang n buah persamaan yang ditulis sebagai :
${{p}_{k}}=\frac{\partial L}{\partial {{q}_{k}}}$   (k=1,2,…,n)   (99)

dan nyatakan $\dot{q}$ dalam p dan q
${{\dot{q}}_{k}}={{\dot{q}}_{k}}({{p}_{k}},{{q}_{k}})$   (100)

Dengan persamaan di atas, kita dapat nyatakan fungsi H yang bersesuaian dengan variasi $\delta {{p}_{k}},\delta {{q}_{k}}$ sebagai berikut
$\delta H=\sum\limits_{k}{\left[ {{p}_{k}}\delta {{{\dot{q}}}_{k}}+{{{\dot{q}}}_{k}}\delta {{p}_{k}}-\frac{\partial L}{\partial {{{\dot{q}}}_{k}}}\delta {{{\dot{q}}}_{k}}-\frac{\partial L}{\partial {{q}_{k}}}\delta {{q}_{k}} \right]}$   (101)

Suku pertama dan suku kedua yang ada dalam tanda kurung saling meniadakan, oleh karena menurut defenisi ${{\dot{p}}_{k}}=\partial L/\partial {{q}_{k}}$, oleh karena itu
$\delta H=\sum\limits_{k}{\left[ \dot{q}\delta {{p}_{k}}-{{{\dot{p}}}_{k}}\delta {{q}_{k}} \right]}$   (102)

Variasi fungsi H selanjutnya dapat dinyatakan dalam persamaan berikut
$\delta H=\sum\limits_{k}{\left[ \frac{\partial H}{\partial {{p}_{k}}}\delta {{p}_{k}}+\frac{\partial H}{\partial {{q}_{k}}}\delta {{q}_{k}} \right]}$   (103)

Akhirnya diperoleh


$\frac{\partial H}{\partial {{p}_{k}}}={{\dot{q}}_{k}}$

$\frac{\partial H}{\partial {{q}_{k}}}=-{{\dot{p}}_{k}}$

Dua persamaan terakhir ini dikenal dengan persamaan kanonik Hamilton untuk gerak. Persamaan-persamaan ini terdiri dari 2n persamaan defernsial orde-1 (bandingkan dengan persamaan Lagrange yang mengandung n persamaan diferensial orde-2. Persamaan Hamilton banyak dipakai dalam mekanika kuantum (teori dasar gejala atomik).

Penurunan Persamaan Hamilton
$dL=\underset{i}{\mathop \sum }\,\left( \frac{\partial L}{\partial {{q}_{i}}}d{{q}_{i}}+\frac{\partial L}{\partial {{{\dot{q}}}_{i}}}d{{{\dot{q}}}_{i}} \right)+\frac{\partial L}{\partial t}dt$           (a)
Dengan mengingat momentum rampatan sebagai
${{p}_{i}}=\frac{\partial L}{\partial {{{\dot{q}}}_{i}}}$          (b)
Maka pers.(a) menjadi
$dL=\underset{i}{\mathop \sum }\,\left( \frac{\partial L}{\partial {{q}_{i}}}d{{q}_{i}}+{{p}_{i}}d{{{\dot{q}}}_{i}} \right)+\frac{\partial L}{\partial t}dt$           (c)
Tulis ulang menjadi
$dL=\underset{i}{\mathop \sum }\,\left( \frac{\partial L}{\partial {{q}_{i}}}d{{q}_{i}}+d\left( {{p}_{i}}{{{\dot{q}}}_{i}} \right)-{{{\dot{q}}}_{i}}d{{p}_{i}} \right)+\frac{\partial L}{\partial t}dt$         (d)
Atur lagi menjadi
$d\left( \underset{i}{\mathop \sum }\,{{p}_{i}}{{{\dot{q}}}_{i}}-L \right)=\underset{i}{\mathop \sum }\,\left( -\frac{\partial L}{\partial {{q}_{i}}}d{{q}_{i}}+{{{\dot{q}}}_{i}}d{{p}_{i}} \right)-\frac{\partial L}{\partial t}dt$           (e)
Persamaan di ruas kiri adalah Hamiltonian yang sudah kita definisikan di pers.(95)
$dH=\underset{i}{\mathop \sum }\,\left( -\frac{\partial L}{\partial {{q}_{i}}}d{{q}_{i}}+{{{\dot{q}}}_{i}}d{{p}_{i}} \right)-\frac{\partial L}{\partial t}dt$           (f)
Kita juga dapat menghitung total diferensial dari Hamiltonian H yang bergantung waktu, sama seperti yang kita lakukan pada Lagrangian diatas, hasilnya
$dH=\underset{i}{\mathop \sum }\,\left( \frac{\partial H}{\partial {{q}_{i}}}d{{q}_{i}}+\frac{\partial H}{\partial {{p}_{i}}}d{{p}_{i}} \right)+\frac{\partial H}{\partial t}dt$           (g)
Dari pers.(f) dan (g) diperoleh
$\underset{i}{\mathop \sum }\,\left( -\frac{\partial L}{\partial {{q}_{i}}}d{{q}_{i}}+{{{\dot{q}}}_{i}}d{{p}_{i}} \right)-\frac{\partial L}{\partial t}dt$
$=\underset{i}{\mathop \sum }\,\left( \frac{\partial H}{\partial {{q}_{i}}}d{{q}_{i}}+\frac{\partial H}{\partial {{p}_{i}}}d{{p}_{i}} \right)+\frac{\partial H}{\partial t}dt$           (h)
Diperoleh
$\frac{\partial H}{\partial {{q}_{i}}}=-\frac{\partial L}{\partial {{q}_{i}}}~~~;~~~\frac{\partial H}{\partial {{p}_{i}}}={{\dot{q}}_{i}}~~~;~~\frac{\partial H}{\partial t}=-\frac{\partial L}{\partial t}~$
Ingat persamaan lagrange
$\frac{d}{dt}\frac{\partial L}{d{{{\dot{q}}}_{i}}}-\frac{\partial L}{\partial {{q}_{i}}}=0$
Dengan
$\frac{\partial L}{\partial {{q}_{i}}}={{\dot{p}}_{i}}$
Maka Hamiltonian menjadi
$\frac{\partial H}{\partial {{q}_{i}}}=-{{\dot{p}}_{i}}~~~;~~~\frac{\partial H}{\partial {{p}_{i}}}={{\dot{q}}_{i}}~~~;~~\frac{\partial H}{\partial t}=-\frac{\partial L}{\partial t}$